Dyah Retno Widayati

Just another Wadah Aspirasi dan Kreasi Mahasiswa UGM Sites site

Penulisan Huruf Tebal

June12

Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks dan lampiran.

Misalnya:

Judul: HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Bab    :                BAB I

                                PENDAHULUAN

Bagian: 1.1. Latar Belakang

bab        MASALAH

              1.2. Tujuan

Daftar, indeks dan lampiran:

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR PUSTAKA

INDEKS

LAMPIRAN

Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring atau italic.

Misalnya:

Gabungan kata kerja sama ditulis terpisah.

Saya tidak mengambil bukumu.

#Seharusnya ditulis dengan huruf miring:

Saya tidak mengambil bukumu.

Gabungan kerja sama ditulis terpisah.

Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi.

Misalnya:  kalah v 1 tidak menang  …2 kehilangan atau merugi …; 3 tidak lulus …; 4 tidak menyamai

mengalah v mengaku kalah

mengalahkan v 1 menjadikan kalah …; 2 menaklukan …; 3 menganggap kalah …

terkalahkan v dapat dikalahkan …

#Catatan:

Dalam tulisan tangan atau ketikan manual, huruf atau kata yang akan dicetak dengan huruf tebal diberi garis bawah ganda.

Terimakasih dan semoga bermanfaat 😀

posted under Artikel | No Comments »
« Older Entries